Minggu, 15 Mei 2016

BNN Musnahkan Barang Haram dari 5 Kasus Berbeda

Arman mengatakan, pemusnahan barang terlarang ini hasil pengungkapan kasus narkotika di berbagai tempat. 
JAKARTA, Jaringnews.com -  Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 15 kilogram sabu, 14 butir ekstasi dan 240,2 ganja.
"Kasus-kasus narkoba sebagaimana diamanatkan dalam UU no 35/2009 mengenai narkotika. Dan hari hari ini kita akan memusnahkan barang bukti baik berupa kristal, bubuk, dan daun," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen
Arman Dapari di kantor BNN, Jalan MT.Haryono No 11, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/5).
Arman mengatakan, pemusnahan barang terlarang ini hasil pengungkapan kasus narkotika di berbagai tempat.
"Semua barang haram ini diketahui terdiri dari lima kasus, dengan modus berbeda-beda," jelas Depari.
Pengungkapan kasus narkoba di antaranya di Bandara Soekarno Hatta, perbelanjaan dan kereta api. Ada juga kasus yang melibatkan warga negara asing. "Ada juga TKP yang kita ungkap di bandara. Ada juga penangkapan yang dilakukan, saat mereka transaksi menggunakan tranportasi kereta api," pungkas Arman
Pemusnahan ini juga dihadiri beberapa tersangka yang memakai baju tahanan berwarna oranye. Mereka ikut menyaksikan barang-barang haram tersebut dimusnahkan.
Pada 15 April, BNN memusnahkan 107 kg sabu dan 59.470 butir ekstasi. Seluruh narkoba ini disita dari 14 kasus yang pengungkapannya dilakukan sejak 23 Februari hingga 4 April 2016.
Pemusnahan narkoba dilakukan garbage plant sanitation PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pemusnahan narkoba tersebut dipimpin langsung Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso. Dia mengatakan, 14 kasus diungkap dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Medan, Bekasi, Depok, Surabaya, Asahan, dan Berau, Kalimantan Timur.
Dari pengungkapan ini, BNN menangkap 32 tersangka, di antara mereka ada satu warga negara Taiwan dan sisanya merupakan warga negara Indonesia.
( Lus / Deb )

Rumah kos tempat transaksi narkoba di Surabaya digerebek polisi

Merdeka.com - Rumah kos milik Ahmad Junaedi (27) di Jalan Dukuh Jelidro Kavling I/3, Surabaya, Jawa Timur, yang dijadikan tempat transaksi narkoba digerebek Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurut Kasat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP I Ketut Madia, penggerebekan itu merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat. Informasi itu menyebut, tersangka Ahmad Junaedi kerap melakukan transaksi narkoba berupa sabu-sabu dan daun ganja di kamar kosnya tersebut.

"Setelah melakukan lidik dan memastikan kebenaran itu, baru kami melakukan penggerebekan," katanya di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (18/10).

Dari hasil penggerebekan itu, polisi menemukan 110,5 gram daun ganja siap edar dan seperangkat alat isap sabu.

"Saat digrebek, di dalam kamar kos tersangka kami menemukan satu bungkus kecil berisi 75 gram ganja kecil, 35,5 gram ganja siap edar yang dikemas menjadi 17 paket dan disimpan dalam dompet kecil," ungkap dia.

Selain paketan ganja kering itu, lanjut dia, kami juga menemukan seperangkat alat isap sabu, satu pecahan pipet kaca yang di dalamnya masih terdapat sisa sabu, korek gas warna hijau dan HP merk Nokia E 63 warna hitam. "Semuanya kami amankan sebagai barang bukti."

Dijelaskan Ketut, tersangka Ahmad merupakan salah satu pengedar yang menjadi incaran polisi. "Tersangka sudah masuk dalam pantauan dan pengawasan polisi. Dia (tersangka) sengaja menyimpan barang haramnya itu di kamar kos," katanya.

Kata Ketut, tersangka yang memiliki dua alamat ini, yaitu di Jalan Gadel Baru 44-B dan Jalan Dukuh Jelidro, Surabaya itu merupakan pengedar yang sangat licin. "Sangking licinnya, hingga kami kesulitan menangkapnya saat melakukan transaksi. Namun, kami terus membuntuti hingga akhirnya kami grebek di tempat kosnya itu," ungkapnya lagi.

Selanjutnya, atas perbuatannya itu, tersangka akan dijerat Pasal 114 ayat (1) jungto Pasal 111 ayat (1) jungto Pasal 112 ayat (1) jungto Pasal 116 ayat (1) jungto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

"Untuk jaringan atau asal barang-barang yang diedarkan ini, kami masih melakukan pengembangan. Sebab, biasanya, jaringan narkoba kerap menggunakan sistem ranjau," tandas dia.
[ded]

Indonesia Darurat Narkoba

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang paling padat, serta dengan jumlah pulau yang paling banyak diantara negara-negara yang ada di dunia, ini merupakan potensi dan peluang yang sangat strategis dalam melakukan penyelundupan dan peredaran barang haram (narkoba), para sindikat ini melakukan berbagai upaya untuk melakukan penyelundupan narkotika, mulai dari jalur laut, udara sampai jalur darat, tentunya pemerintah melalui BNN. Tidak tinggal diam dan melakukan berbagai upaya untuk menghentikan peredaran bebas dan penyalahgunaan narkotika, BNN RI Pada Tahun 2015 berhasil mengungkap jaringan Nasional maupun Internasional ada pun data yang bisa kita lihat diantaranya :
nasional dan internasional terkait narkotika ini. Data yang bisa kita lihat sebagai berikut:
No Negara Asal sindikat Jumlah tersangka Modus Penyelundupan Barang bukti
1 Tiongkok 5 WNA, 2 WNI Kemasan kopi 862 Kg Sabu
3 WNA Jalur laut 49,35 Kg Sabu
2 WNI Kurir 270 Kg Sabu
1 WNA Kurir 161 Kg Sabu
2 West African (Nigeria) 2 WNI Kemasan DVD Player dan kurir wanita 12 Kg Sabu
1 WNA dan 1 WNI Kurir wanita 20,88 Kg Sabu
2 WNI Mesin potong rumput dan mesin pompa air 10.3 Kg Sabu
2 WNI Dikemas dalam tas Wanita menggunakan kurir wanita 5,7 Kg Sabu
1 WNI Pengamen Perempuan 3.980 Gram Sabu
1 WNI Dikemas dalam mesin motor, kurir wanita 3.975 Gram Sabu
2 WNA 10 koli kardus 14.811 Gram sabu
5 WNA dan
18 WNI
12 unit  cartridge toner printer, 6 unit toner printer, 3 unit gas blower, 4 unit mesin pemotong rumput dan 2 pompa mesin air 57,7 Kg Sabu
3 Pakistan
1 WNA dan
1 WNI
Kardus berisi tumpukan ikan asin ± 15 Kg Sabu dan 22.000 butir ekstasi
4 Lokal dan Malaysia 3 WNI Pelabuhan 10 Kg Sabu
7 WNI Kurir 20 Kg Sabu dan 580.000 butir Ekstasi
3 WNI Jalur laut 10 Kg sabu dan 147 butir Ekstasi
5 WNI Di dalam mobil Avanza 77,35 Kg Sabu dan 49.300.000
4 WNI Di dalam mobil 235 Kg Ganja
2 WNI 20 bungkus 20 Kg Sabu
4 WNI Jalur penerbangan 1 Kg Sabu dan 141 Butir Ekstasi
Sumber data: Humas BNN RI 2015
Dari hasil penelusuran lebih lanjut, banyak WNI yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam jaringan sindikat internasional ini, dan sayangnya mayoritas dari mereka adalah kaum perempuan. Mereka biasanya tergoda tawaran atau iming-iming harta benda dan dijanjikan untuk dinikahi oleh para sindikat internasinal tersebut. Sebuah studi Departemen Kriminologi Universitas Indonesia bertajuk ”Perempuan kurir dalam Perdagangan Gelap Narkotika” menulis  bahwa penyebab utama keterlibatan perempuan dalam rantai peredaran global narkotika hampir di semua negara adalah kemiskinan. 
Faktor ekonomilah yang terutama dimanfaatkan oleh sindikat internasional khususnya negara West African (Nigeria), dalam menjalankan modus operandi peredaran narkotika. Dengan memperalat wanita Indonesia sebagai istri dengan tujuan memudahkan keluar masuk Indonesia. Disamping itu, modus peredaran narkotika sindikat nasional dan internasional adalah variasi pola dan modus yang digunakan jaringan narkotika selalu berubah-ubah.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Deddy Fauzi Elhakim memaparkan aksi warga negara Nigeria dengan cara menebar pesona kepada perempuan Indonesia, menjadi faktor pendukung terjadinya rekruitmen. Dengan cara itu, mereka mengelabuhi para kaum hawa untuk dijadikan kurir narkotika. (sumber Okezone.com 7/8/2015).
BNN terus berupaya mengungkap kasus peredaran gelap Narkotika serta meringkus jaringan sindikat narkotika baik nasional maupun internasional. Dalam menumpas kejahatan Narkotika, BNN bekerjasama dengan penegak hukum baik nasional maupun internasional, seperti Bea dan Cukai, POLRI, TNI, hingga NNCC (China National Narcotics Control Commission), AFP (Australia), DEA (Amerika), Kepolisian Hongkong, dan Kepolisian Diraja Malaysia.
Berdasarkan hasil survey nasional oleh BNN bekerjasama dengan Puslitkes UI pada tahun 2014, prevelensi penyalahguna narkotika berkisar antara 2,2% atau sekitar 4,2 juta orang dari total populasi penduduk (berusia 10-59 tahun). Tidak ada wilayah di seluruh Indonesia yang terbebas dari penyalahgunaan narkotika, sasarannya bukan lagi pada remaja dan orang dewasa, tetapi sudah merambah sampai ke anak-anak SD. Kerugian yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan Narkotika bagi Individu dan masyarakat secara ekonomi sangat besar mencapai 57 triliyun 

Kamis, 25 April 2013

Bahaya Narkoba Bagi Pelajar


Narkoba , kalimat ini sudah terkenal sampai mendunia . Narkoba identik dengan pil , minuman keras dan sejenis tanaman berbahaya .Narkoba di indonesia juga sudah tidak asing lagi di telinga kalangan pelajar , dikarenakan tempat penjualan narkoba yang sangat luas dan bebas . mengapa narkoba sangat mudah didapatkan ? itu dikarenakan penyalah gunaan di indonesia . banyak warga indonesia yang telah mencoba narkoba dan sejenisnya , toh orang itu semakin ketagihan untuk mencoba narkoba lagi . itu disebabkan ada butiran obat pecandu agar pengguna menjadi ketagihan . Pada dasarnya, pecandu narkoba bisa dibedakan menjadi dua, secara fisik dan psikis. Ciri bersifat Fisik antara lain (1) berat badan menurun secara drastis, (2) matanya terlihat cekung dan merah, (3) muka pucat dan bibir kehitam-hitaman, (4) tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan, (5) terdapat goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, (6) buang air kecil dan besar sering tidak lancar, dan (7) sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. Sedangkan ciri-ciri Psikisnya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti (1) sangat sensitif dan cepat merasa bosan, (2) menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena marah, (3) emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga, (4) nafsu makan tidak menentu, (5) malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin, (6) tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan (7) jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-kadang tengah malam. Dan inilah contoh pengguna dan efek samping nya : • Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu. • Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis. • Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang. • Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive. Itulah efek nya dan perilaku nya . sudah tidak asing lagi bukan , dan jangan sekali sekali anda mencoba karena sekali mencoba anda akan ketagihan dan sering mencoba coba berbagai narkoba . Indonesia sudah menjadi nomer 3 pengguna terbanyak dan produksi yang sudah lumayan banyak . apakah Negara kita akan dijajah narkoba ? jangan sampai Negara kita dijajah oleh narkoba “ say no to drug “ ayo kita musnahkan narkoba dari Negara kita yang makmur ini . sekian dari saya , mungkin dilain artikel akan saya sambung lagi . maaf jika saya ada kata kata yang kurang berkenan dan saya akhiri wassalam . :) 
hidup indah tanpa narkoba

Kamis, 13 Desember 2012

Peredaran narkoba di dunia "face book"





"Waspadai Peredaran Narkotika di Facebook Berita Narkoba Terbaru datangnya dari Facebook yang di katakan telah adanya peredaran dan penjualan yang marak berjenis Narkoba. Dan hal ini kini semakin di usut dan di awasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan langsung bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menemukan jaringan secara online penjualan Narkoba. Brigadir Jenderal Benny Mamoto, Direktur penindakan dalam kasus Narkoba BNN mengatakan akan terus melacak sumber penjualan Narkoba di Facebook tersebut. Menurut Mamoto modus ini berjenis dan menggunakan layanan jaringan sosial seperti Facebook ini, para pengedar langsung menggunakan perempuan atau wanita sebagai kurirnya. Diketahui sebanyak 200 orang wanita di Indonesia di tahun 2005 telah di ketahui di manfaatkan oleh pengedar menjadi sebagai kurir atau perantara untuk Narkoba, dengan banyak cara seperti kurir wanita tersebut akan di hamili dan kasus tersebut baru saja terjadi pada seorang wanita bernama Fabiola Dermawan yang tertangkap di Cina dengan membawa Heroin dalam keadaan hamil. Fabiola Dermawan ini sempat tertangkap dengan membawa barang bukti di badannya, dan untuk hukum di Cina itu sendiri peraturan yang berlaku perempuan Hamil tidak boleh di tuntut dan hanya boleh di bawa pulang atau ‘Deportasi’ Akhirnya sesampainya Fabiola Dermawan ke Indonesia, BNN menyeret Fabiola ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk di adili. Fenomena dalam bisnis Narkoba tersebut selalu menyeret anak-anak dan wanita untuk di jadikan sebagai korban dan dimanfaatkan untuk perantara barang haram narkoba tersebut. Kini di Indonesia pemakai ataupun pengguna Narkoba dikatakan telah mencapai 3,8 juta orang atau 2,2 persen dari seluruh penduduk Indonesia.(BY PACEH - PACEH ISA : FB)

Gejala pemakai "NARKOBA"


Bangkitnya generasi emas tanpa narkoba
Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan

1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat

2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi

3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan

4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher)

5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian

"Pengen Senang Kok Narkoba"
 . by fb.com